“Hipertiroid adalah masalah yang terjadi pada kelenjar tiroid dan menghasilkan lebih banyak hormon. Saat masalah ini dibiarkan, beberapa komplikasi mungkin saja terjadi. Maka dari itu, penanganan dini perlu dilakukan, seperti mengonsumsi obat anti-tiroid dan pembedahan.”
Halodoc, Jakarta – Jika kamu merasakan jantung terus berdebar disertai tremor pada tangan, bisa jadi hal ini disebabkan oleh hipertiroid. Gangguan yang disebabkan oleh kadar hormon tiroid berlebih ini dapat menyebabkan masalah pada proses metabolisme. Jika dibiarkan, beberapa komplikasi mungkin saja terjadi.
Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara pengobatan yang efektif untuk mengatasi hipertiroid. Dengan begitu, masalah ini dapat dengan mudah teratasi sehingga komplikasi, seperti gangguan irama jantung atau krisis tiroid tidak terjadi. Nah, berikut ini beberapa pengobatan yang umum dilakukan!
Hipertiroid adalah kondisi yang terjadi akibat tiroid memproduksi lebih banyak hormon dibandingkan yang dibutuhkan. Gangguan ini disebut juga sebagai tiroid yang terlalu aktif. Saat hipertiroid terjadi, dampak yang dirasakan dapat terjadi di seluruh tubuh. Saat masalah ini terjadi, hormon berlebih tersebut dapat mempercepat metabolisme.
Saat metabolisme terlalu cepat disebabkan oleh hipertiroid, ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan. Gejala tersebut, seperti detak jantung yang terasa lebih cepat, mengalami kecemasan dan gugup tanpa alasan yang jelas, hingga nafsu makan yang meningkat drastis.
Agar masalah ini tidak terjadi, ada beberapa cara untuk mengatasi hipertiroid yang terjadi, antara lain:
1. Yodium Radioaktif
Salah satu cara untuk atasi hipertiroid dengan meminum zat radioaktif berupa yodium. Minuman ini dapat diserap oleh kelenjar tiroid yang membuat bagian tersebut menyusut.
Gejalanya dapat mereda dalam beberapa bulan dan kelebihan zat yodium radioaktif dapat menghilang dalam beberapa minggu hingga bulan. Meski begitu, kamu mungkin perlu minum obat setiap hari untuk mengganti tiroksin.
2. Obat Anti-Tiroid
Beberapa obat-obatan anti-tiroid juga dapat dikonsumsi secara bertahap untuk mengurangi gejala dari hipertiroid. Hal ini ampuh untuk mencegah kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon dalam jumlah berlebih. Gejalanya dapat mulai membaik dalam beberapa minggu hingga hitungan bulan.
Namun, pengobatan ini perlu dilakukan paling tidak satu tahun meski masalahnya sudah membaik. Selain itu, pengobatan yang dilakukan memiliki risiko untuk menyebabkan efek samping, seperti kerusakan hati yang serius dan bahkan kematian. Maka dari itu, penting untuk mendapatkan persetujuan dari dokter tentang konsumsi obat ini.
Kamu juga dapat melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Hanya dengan download aplikasi Halodoc, bukan hanya pemesanan untuk pemeriksaan kesehatan, tetapi juga berinteraksi dengan ahli medis melalui smartphone.
3. Beta Blocker
Beta blocker adalah pengobatan yang dilakukan untuk meredakan gejala hipertiroid, seperti tremor, detak jantung cepat, dan palpitasi. Namun, cara ini tidak dapat memengaruhi kadar tiroid yang berlebih di dalam tubuh. Dokter mungkin meresepkannya hingga kadar tiroid mendekati normal.
4. Pembedahan
Metode pembedahan yang disebut juga tiroidektomi, yang merupakan salah satu cara untuk atasi hipertiroid. Pembedahan ini dapat dilakukan pada seluruh atau sebagian kelenjar tiroid. Cara ini merupakan pilihan pada seseorang yang tidak dapat menerima pengobatan lainnya. Dokter akan mengangkat sebagian besar kelenjar tiroid agar masalah dapat selesai.
Namun, ada risiko saat melakukan operasi ini, termasuk kerusakan pada pita suara dan kelenjar paratiroid yang berguna untuk membantu tubuh mengontrol kadar kalsium dalam darah. Selain itu, kamu perlu mengonsumsi obat untuk memasok hormon tiroid agar metabolisme tubuh tetap normal. Obat pengontrol kadar kalsium darah juga perlu dikonsumsi.
Itulah beberapa metode pengobatan dari hipertiroid yang bisa dilakukan. Jika kamu mengalami gejala dari masalah pada hormon tiroid ini, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan. Dengan begitu, pengobatan dini dapat dilakukan dan segala komplikasi yang mungkin terjadi bisa dihindari.
sumber: https://www.halodoc.com/
0 komentar:
Posting Komentar