Orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam sehari. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan kesehatan, begitu pula tidur terlalu lama.
Tidur cukup dan berkualitas baik bagi kesehatan fisik serta mental individu. Namun, tidur berlebihan pun dapat mengganggu kesehatan, bahkan diasosiasikan dengan risiko diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, waktu tidur ideal bagi orang dewasa adalah 7-9 jam. Waktu tidur ideal remaja 8-10 jam, sementara bayi 14-17 jam. Pada beberapa kesempatan, seseorang direkomendasikan tidur lebih lama, misalnya saat sakit atau stres.
Menurut ahli di bidang psikologi klinis dan neuropsikologi kognitif Theresa Schnorbach, tidur penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur juga bermanfaat untuk mengatur hormon dan metabolisme tubuh, memperkuat imunitas, hingga memulihkan tubuh.
”Dalam kondisi tidur aktif (rapid eye movement/REM), yang biasanya terjadi sekitar 90 menit pada siklus tidur, konsentrasi kimia non-adrenalin yang memicu kecemasan dan stres dimatikan di otak. Secara bersamaan, struktur otak yang berkaitan dengan memori dan emosi diaktifkan kembali, kemudian membantu kita memproses memori atau pengalaman yang mengecewakan,” ujar Schnorbach, seperti dikutip Live Science, Selasa (8/11/2022).
Ahli fisiologi tidur dan salah satu pendiri Sleep School, Guy Meadows, mengatakan, tidur nyenyak memiliki efek terapeutik yang membuat seseorang bangun tidur dengan bahagia. ”Itu (tidur) juga memelihara korteks prefrontal, area otak yang berperan atas fungsi eksekutif tingkat tinggi, seperti fokus, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan,” ujarnya.
Tidur cukup
Itu sebabnya, tidur cukup menjadi penting. Berdasarkan penelitian University College London yang dipublikasikan di jurnal PLOS Medicine pada 2022, tidur kurang dari 5 jam per hari membuat individu berusia 50 tahun, 60 tahun, dan 70 tahun berisiko mengalami sejumlah penyakit kronis. Penyakit itu, antara lain, kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Di sisi lain, tidur berlebihan juga tidak baik bagi tubuh. Sejumlah ahli mendefinisikan tidur berlebihan ialah tidur yang berdurasi lebih dari 9 jam.
Tidur berlebihan dapat mengganggu ritme tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan. Meadows mengatakan, tidur berdampak ke nafsu makan yang pada akhirnya memengaruhi berat badan. Tidur juga berperan mengatur kadar glukosa dalam darah dan memengaruhi risiko diabetes.
Tidur penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur juga bermanfaat untuk mengatur hormon dan metabolisme tubuh, memperkuat imunitas, hingga memulihkan tubuh.
Schnorbach mengatakan, tidur berlebihan kerap diasosiasikan dengan penyakit fisik dan mental, seperti depresi, efek samping pengobatan, dan apnea. Tidur berlebihan pun bisa dikaitkan dengan diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan gangguan mental.
Tidur berlebihan maupun kurang tidur dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Setiap individu didorong untuk menjalani hidup sehat demi tidur cukup yang berkualitas, antara lain, dengan menghindari konsumsi alkohol, kafein, hingga gula berlebih. Individu juga direkomendasikan untuk berolahraga.
Menurut CDC, ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur, salah satunya dengan tidur dan bangun di jam yang sama secara konsisten, bahkan di akhir pekan. Cara lain adalah memastikan ruangan dalam keadaan senyap, gelap, dalam suhu yang nyaman.
Agar tidur lebih nyenyak, ada baiknya gawai atau peralatan elektronik lainnya dimatikan. Individu juga perlu menghindari makan makanan berat, kafein, dan alkohol sebelum tidur.
sumber: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/11/08/tidur-berlebihan-dapat-mengganggu-kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar